TEMPO.CO, Bogor -
Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan Wakil Bupati Bogor Karyawan
Faturahman sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran video mesum
yang melibatkan mantan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Rudy Harsa Tanaya.
Kasus video tersebut mencuat sejak tahun 2010.
"Surat panggilan KF sebagai tersangka sudah dilayangkan untuk hadir
(diperiksa di Polda) hari Kamis besok (23 Mei 2013)," Kepala Bidang
Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul melalui pesan
singkat yang diterima Tempo, Rabu malam, 22 Mei 2013.Karyawan Faturahman yang tercatat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor tersandung kasus penyebaran video porno Rudy Harsa Tanaya. Martinus mengatakan, Wabup Bogor ini dijerat dengan Pasal 29 Undang-undang Pornografi dan Pasal 55 KUHP tentang turut serta atau menyuruh seseorang melakukan kejahatan.
Kasus dugaan video mesum Rudy Harsa Tanaya (RHT) dengan seorang mahasiswi di Bandung merebak sekitar 2010 lalu. Film berdurasi lima menit itu sengaja dikirim seseorang ke DPP PDIP disertai surat untuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengirimnya tertulis Juliana Putri Ningrum tertanggal 6 Desember 2010. Surat itu tanpa tanda tangan.
Rudy yang tidak terima penyebaran video itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Barat. Polisi yang menyelidiki pelaku penyebaran kemudian menangkap Indra Lesmana, pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor. Indra kini mendekam di Lapas Kebon Waru Bandung sejak Januari 2013.
Ada pun Karywan Faturachman belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi Tempo Rabu malam, telepon selularnya tidak diangkat. Demikian pula pesan singkat yang dikirimkan kepada dia, tidak mendapat balasan.
Posting Komentar